Laman

Senin, 20 Mei 2013

BELAJAR ONLINE


BELAJAR ONLINE


A.    Penjelasan Umum
Belajar online atau e-learning  merupakan pengajaran yang disampaikan secara elektronik dengan menggunakan media berbasis computer. Materi pembelajaran ini bisa diakses pelajar melalui sebuah jaringan, situs web, internet, intranet, CD, dan DVD.
Dengan menggunakan E-learning pelajar dapat mengakses informasi dan membantu pebelajar mencapai tujuan belajarnya, karena selain menyampaikan materi pengajaran, e learning juga bisa memantau kamajuan pelajar dan melaporkan kemajuan belajar siswa.  Dari penjelasan tersebut belajar online dapat diartikan sebagai pembelajaran yang dilakukan menggunakan media berbasis komputer dan internet untuk menyampaikan beberapa bentuk pembelajaran kepada peserta didik, dimana adanya keterpisahan ruang, jarak dan waktu antara pendidik dengan pelajarnya.


Saat sekarang ini, banyak orang yang telah menggabungkan penggunaan pembelajaran online dengan pembelajaran tatap muka yang langsung yang disebut pengajaran campuran, atau pengajaran hibrida. Pembelajaran online pada dasarnya merupakan bagian dari belajar jarak jauh. Namun sejatinya pembelajaran online dan pembelajaran jarak jauh memiliki perbedaan. Perbedaan tersebut terlihat pada penerapan proses pembelajarannya. Pembelajaran online diterapkan dengan menggunakan media komputer, dan memanfaatkan jaringan dan internet dalam proses pembelajarannya serta menciptakan komunikasi dua arah, sedangkan pembelajaran jarak jauh biasa, tidak menerapkan konsep penggunaan internet secara penuh, lebih cenderung menggunakan media telekomunikasi, serta bersifat komunikasi satu arah.

B.     Belajar Online
Penggunaan belajar online tidak lagi hanya membuat siswa mengakses buku cetak, tetapi juga berbagai materi yang luas melampaui dinding sekolah. Hal ini maksudnya adalah dengan belajar online siswa dapat mencari dan memperoleh beragam informasi dari berbagai perpustakaan, yang secara fisiknya jauh dan sulit diakses, dan ada begitu banyak sumber daya yang tersedia. Melalui belajar online para guru dan siswa dapat meningkatkan pembelajaran dikelas dengan mengakses informasi dari berbagai sumber (database, perpustakaan, kelompok tertentu, dll), serta dapat berkomunikasi dan bertukar data dengan sesama siswa, guru, ataupun ahli dalam bidang tertentu melalui media komputer.
Untuk mendukung pelaksanaan pembelajaran online, guru dan para siswa bisa memperkaya kajian mereka dengan mengakses berbagai dokumen elektronik. Dalam pembelajaran ini, siswa bisa berpatisipasi aktif dalam belajar, karena belajar online memiliki lingkungan belajar yang interaktif. Para siswa bisa menautkan informasi elektronik ke dalam tugasnya, dan menghubungkannya dengan hyperteks yang dapat saling terhubung.
Dalam pembelajaran Online, komputer merupakan media yang sangat penting, dengan kemampuan komputer untuk menyampaikan informasi dalam berbagai sarana (cetakan, video, rekaman audio dari suara dan music), computer telah menjadi perpustakaan yang tak terbatas. Dengan komputer siswa bisa berkomunikasi secara instan dengan teks, gambar, data, dan audio/video dua arah, dan menghasilkan interaksi yang mengubah peran guru dan siswa.
Pembelajaran online dapat terjadi secara bersamaan ataupun tidak. Pembelajaran online dalam waktu bersamaan (synchronous), yaitu terjadi dimana para pelajar harus menghadiri pembelajaran pada waktu yang sama, dengan tempat yang berbeda yang didukung oleh akses internet. Serta pembelajaran online asynchronous, yaitu  pembelajaran yang berlangsung  dalam waktu yang tidak bersamaan, namun memungkinkan para pelajar yang berbeda untuk merasakan konten yang sama pada waktu yang berbeda. Dengan penggunaan media berbasis komputer dan jaringan internet, siswa dapat berinteraksi melalui fasilitas chatting, ruang diskusi, grup, dll.
1.    Keuntungan dan Keterbatasan Belajar Online
a.    Keuntungan  Belajar Online
Pelaksanaan pembelajaran online tentu memiliki berbagai kelebihan dan kekurangan. Sebagaimana yang diungkapkan Smaldino, dkk (2011), ada beberapa keuntungan/kelebihan belajar online, yaitu :
1)   Keragaman media.
Penggunaan internet untuk menyampaikan informasi melalui berbagai situs berisikan berbagai media, seperti teks, audio, grafik, animasi, video dan perangkat lunak yang bisa diunduh.  
2)   Informasi terbaru
Dengan belajar online yang terkoneksi ke sumber daya dalam komunitas dan seluruh dunia, para siswa bisa mengakses berbagai informasi terbaru dari perpustakaan dan database yang selalu diperbarui.
3)   Navigasi
Adanya navigasi akan memudahkan pengguna dalam mencari informasi/dokumen dengan berpindah didalam dan diantara dokumen, dari satu lokasi ke lokasi lainnya.  
4)   Pertukaran gagasan
Dengan penggunaan internet dan komputer pada belajar online, siswa bisa melakukan “percakapan” dengan para ahli dalam sebuah bidang tertentu, sehingga saling bertukar ide/gagasan.
5)   Komunikasi yang nyaman
Adanya penggunaan E-mail memungkinkan para siswa dapat berbagi gagasan dan “berbicara” satu sama lain pada waktu yang berbeda-beda dan meresponnya berdasarkan kenyamanan mereka sendiri, dan terjaga kerahasiaannya.
6)   Biaya murah
Penggunaan komputer, dengan perangkat keras, perangkat lunak, serta layanan internet, tidak membutuhkan biaya yang terlalu mahal, dan semakin lama biaya ini akan terus menurun.

b.   Keterbatasan Belajar Online
Seiring dengan berbagai keuntungan penggunaan online learning, tentu tidak luput dari berbagai kekurangan. Adapun kekurangan belajar online seperti yang diungkapkan Smaldino (2001), adalah sebagai berikut:
1)   Materi yang tidak sesuai
Salah satu kelemahan penggunaan jaringan internet adalah adanya materi/topik yang tidak sesuai bagi siswa, adanya berbagai iklan yang kurang baik bagi anak, dan siswa bisa mendapatkan informasi dengan materi yang tidak sesuai dan lingkungan yang tidak aman.


2)   Hak cipta
Penggunaan internet memungkinkan siswa untuk mengunduh file secara ilegal untuk kepentingan pribadi, dan melakukan copy paste terhadap karya orang lain, yang bukan karya sendiri sehingga dapat melanggar hak cipta.
3)   Pencarian informasi
Dengan adanya berbagai situs internet yang terus bertambah dan berkembang setiap hari, ini  akan menyulitkan siswa/guru untuk mencari berbbagai informasi yang tepat. Diperkirakan bahwa beberapa ribu situs internet baru ditambahkan ke dalam internet setiap hari. Untuk mendapatkan informasi yang tepat bisa bekerjasama dengan ahli media di sekolah, dan dengan memanfaatkan mesin pencari perusahaan tertentu atau universitas yang menghasil tautan web untuk medapatkan informasi yang sesuai.
4)   Dukungan
Tanpa adanya dukungan teknis dan manajemen yang baik, sebuah jaringan computer mungkin “mati” dengan cepat. Adanya permasalahan jaringan dapat melumpuhkan sebuah lab atau mematikan seluruh sekolah.
5)   Akses
Komputer harus memiliki perangkat keras dan perangkat lunak untuk mengakses internet. Penggunaan sistem nirkabel harus memiliki izin untuk menggunakan system. Masalah lainnya adalah dalalm hal kekuatan sinyalnya yang sangat berpengaruh terhadap akses internet, semakin lemah sinyalnya, semakin kecil kemungkinan kita bisa melakukan pembelajaran online.
6)   Kecepatan akses
Kecepatan akses dan proses loading sangat berpengaruh dalam mengakses informasi. Waktu tunggu untuk mengakses suatu informasi melalui halaman web akan sangat berpengaruh bagi pengguna.
7)   Kurangnya kontrol kualitas
Tidak adanya kontrol kualitas informasi dapat menjadi suatu halangan dalam mencari informasi. Untuk mendapatkan informasi yang benar-benar sesuai, para siswa harus membaca dan berpikir kritis dalam melihat dan mengevaluasi informasi, karena tidak semua yang ditampilkan diinternet adalah  “fakta”, karena itulah kita harus benar-benar teliti dalam mencari informasi.

2.      Integrasi
Pelaksanan pembelajaran online saat ini terus berkembang, adanya SMU Virtual, Universitas Virtual, dan bahkan banyak bentuk-bentuk kursus yang menyediakan pembelajaran online. Dengan pembelajaran online, memungkinkan orang-orang yang memiliki keterbatasan ruang dan waktu dalam mengenyam pendidikan di kelas klasikal, untuk dapat merasakan pembelajaran dan memperoleh gelar diploma, atau sarjana dan gelar-gelar lainnya melalui universitas virtual yang meyediakan pembelajaran online. Seiring dengan perkembangan itu, saat ini ada banyak program yang memberikan kemudahan untuk belajar online seperti WebCT, Blackboard,dll. Namun untuk memilih pembelajaran online, ada beberapa hal yang kita perhatikan, yaitu surat keterangan dari lembaga penyelenggara, kualitas kursus tersebut, dan biayanya.
Pelaksanaan pembelajaran online dapat menggunakan berbagai sarana dalam berkomunikasi, salah satunya adalah menggunakan e-mail. E-mail merupakan alat komunikasi dalam bentuk teks yang digunakan antar individu dan bisa dipadukan dalam mata pelajaran, serta dapat digunakan oleh peserta didik untuk mengumpulkan informasi dan mengajukan pertanyaan dengan peserta didik lainnya yang berjauhan. Melalui email, siswa bisa mencari berbagai informasi yang berhubungan dengan tugasnya melalui para ahli, organisasi, atau berbagai pihak, dll. E-mail juga dapat digunakan oleh para guru dalam berbagi gagasan dengan guru lainnya.
Selain e-mail, Instant Messaging (IM) merupakan cara lain untuk berkomunikasi dengan seseorang di internet. IM merupakan pembicaraan teks saat itu juga, (real time) dan berkelanjutan dengan orang tersebut. Peserta didik dan pendidik dapat terlibat dalam komunikasi melalui IM secara satu per satu, atau komunikasi secara berkelompok/group. Selain itu, dengan IM juga memungkinkan komunikasi dalam bentuk teks, suara, dan video.
Bentuk komunikasi lainnya adalah menggunakan WebQuest. Begitu banyaknya informasi di internet belum tentu dapat mendukung proses pembelajaran, maka guru perlu menggunakan “WebQuest” untuk membantu para siswa menggunakan web secara efektif dalam mengumpulkan informasi dalam kegiatan yang berpusat pada siswa (Dodge, dalam Smaldino 2011). WebQuest merupakan aktivitas simulasi berorientasi pada kegiatan penyelidikan, dimana para siswa mengikuti serangkaian tahapan untuk mengumpulkan informasi yang sesuai dengan tugas. Dalam merancang Webquest, guru perlu mempertimbangkan hasil belajar peserta didik secara spesifik. Ada beberapa komponen yang harus ada pada sebuah WebQuest, antara lain :
a.       Pengantar, yaitu suat scenario tentang beberapa permasalahan atau konsep kunci yang dapat menimbulkan pertanyaan bagi siswa
b.      Tugas-tugas, bentuk tugas yang diberikan adalah tugas yang dapat mengarahkan siswa untuk dapat mengidentifikasi isu atau masalah dan mengajukan pertanyaan pada Webquest
c.       Proses, perlu adanya beberapa langkah yang mengatur pengerjaan WebQuest sehingga terbentuk sebuah proses yang mengarahkan peserta didik untuk dapat bekerja secara kelompok, dimana para siswa dapat mengemban tugas masing-masing dan dapat mengidentifikasi prosedur yang akan mereka ikuti untuk mengumpulkan informasi sebagai langkah untuk menjawab pertanyaan yang diberikan.
d.      Sumber-sumber, dalam merancang sebuah WebQuest guru juga harus menyertakan sumber-sumber yang dijadikan panduan oleh guru dapat diakses oleh siswa untuk mencari informasi-informasi yang dibutuhkan.
e.       Kesimpulan, Kesimpulan merupakan akhir dari sebuah WebQuest berisikan evaluasi tentang proses yang dilakukan para siswa disertai juga dengan rujukan dan kunci untuk pencapaiannya.

Sarana lainnya yang dapat digunakan untuk berbagi informasi adalah Blog. Blog dapat digunakan sebagai sarana bertukar gagasan baik untuk peserta didik maupun pendidik. Pendidik dapat mengarahkan peserta didik dalam membimbing siswa dalam membuat blog, sehingga peserta didik dapat memanfaatkan sarana komunikasi ini dengan baik untuk mencari informasi dan bertukar gagasan dengan peserta didik lainnya.
Pelaksanaan pembelajaran online dapat diintegrasikan dengan berbagai cara, seperti adanya “sahabat pena elektronik” yang memungkinkan siswa berkomunikasi melalui email dengan  sahabatnya yang lebih tua(mahasiswa), sehingga mahasiwa dapat membantu adik kelasnya dan saling tukar pengalaman. Cara lain juga dilakukan dengan adanya komunikasi beda bangsa dan budaya, dengan cara ini, siswa bisa saling mempelajari budaya masing-masing. Selain itu dengan menggunakan sarana komunikasi pada belajar online, peserta didik dapat dihubungkan dengan para mentor. Mentor dapat membantu peserta didik dalam belajar mereka mengenai berbagai topic, dan melibatkan siswa dalam bentuk pembelajaran yang kolaboratif.
 Dalam pembelajaran online, dapat pula menyertakan partisipasi orang tua. Melalui internet orang tua dapat mengakses informasi pada wadah yang disediakan untuk mengetahui perkembangan dan hasil belajar anak-anaknya, sperti menginformasikan mengenai pekerjaan rumah, penugasan, materi-maeri yang dipelajari dalam belajar online. Bagi orang tua yang tidak menggunakan akses internet, lembaga pengada belajar online dapat membuat korespodensi tertulis atau melalui telepon.
Selain itu, melalui email, para guru nuga dapat berbagi gagasan dana rencana pembelajaran, yang dapat dilampirkan melalui email. Penggunaan sarana-sarana komunikasi diatas (e-mail, IM, WebQuest, dan Blog) harus diarahkan oleh pendidik agar dapat menjaga keamanan online mereka. Para peserta pesrta didik perlu diberikan arahan agar untuk tidak mengungkapkan informasi personal yang sifatnya pribadi dalam berbagai bentuk komunikasi apapun.
Penerapan belajar online, tidak hanya dimanfaatkan oleh sekolah atau perguruan tinggi yang bersifat formal saja, tapi juga pembelajaran informal. Pada masa kini, banyak museum dan kebun binatang dinegara-negara maju yang membuat pameran online untuk koleksi mereka, dan pameran ini dapat manjadi fasilitas belajar online. Bentuk integrasi belajar online lainnya adalah, banyak sekolah-sekolah yang mengembangkan modul pengajaran yang telah disediakan melalui internet. Metode pengajaran ini digunakan untuk memberikan remediasi kepada peserta didik atau dapat meningkatkan kesempatan belajar dengan materi versi terbaru.
Pembelajaran online juga menyediakan fleksibilitas kepada para siswa dalam mempelajari materi kapan saja dan dimana saja. Selain itu para siswa juga dapat melaksanakan ujian dan menyerahkan jawaban ujian melalui internet. Begitu jawaban sudah ada dalam database, mereka akan dinilai dan hasilnya akan langsung tersedia bagi siswa dan guru. Pembelajaran online akan sangat bermanfaat ketika para pebelajar berada secara geografis tersebar, dan pembelajaran terus mengalami pembaharuan.

C.    Jaringan
Jaringan adalah sebuah bentuk saluran yang menghubungkan komputer yang memungkinkan seseorang dapat berkomunikasi  dan berbagi informasi dengan orang lain. Jaringan bermanfaat sebagai akses bagi individu untuk memperoleh informasi. Jaringan (network) dapat menghubungkan rumah, sekolah, perpustakaan, bisnis,dll sehingga para siswa, keluarga, dan professional bisa mengakses atau berbagi informasi dan pengajaran secara instan dalam beberapa cara. Ada beberapa jenis jaringan :
1.    Jaringan Area Lokal (LAN)
LAN merupakan sebuah jaringan yang menghubungkan komputer-komputer didalam area terbatas, seperti sebuah kelas, kantor, laboratorium, dll. LAN bermanfaat untuk menghubungkan komputer satu dengan yang lainnya untuk pertukaran berkas dan sumber-sumber daya lainnya. Sebuah LAN bergantung pada sebuah computer pusat atau yang disebut computer Server, yang bertugas melayani seluruh computer  lain (client) yang terhubung dengannya melalui pengkabelan khusus atau system nirkable. Dengan LAN, guru bisa menyimpan file pada server, dan bisa diakses pada saat digunakan.

2.    Jaringan Area Luas (WAN)
Jaringan area luas (WAN) adalah jaringan yang dapat menghubungkan computer-komputer disebuah area geografis yang luas (seperti di seluas kampus, kota, Negara bagian, atau bahkan sebuah Negara), saat ini WAN banyak digunakan untuk jaringan sistem sekolah.  Dalam penyusunan ini, bangunan dihubungkan dengan sebuah komputer pusat yang bertindak sebagai induk untuk seluruh perangkat lunak yang digunakan bersama.
Jaringan WAN memungkinkan dilakukannya konferensi komputer. Konferensi komputer menghubungkan dua atau lebih computer bersamaan untuk pertukaran informasi teks, visual, audio, dan grafis. Terkadang disebut konfrensi desktop video, dengan menggunakan program khusus dan kamera,sehingga bisa saling berkomunikasi.

3.    Jaringan Nirkabel
Jaringan nirkabel menghubungkan computer tanpa kabel. Jaringan nirkabel menggunakan frekuensi radio, atau teknologi infra merah yang bersandar pada stasiun pangkalan untuk koneksi ke jaringan. Jaringan nirkabel menggunakan pemancar yang diletakkan didalam ruangan, diseluruh bangunan, atau diseluruh area kampus dan beroperasi dalam cara yang sama seperti halnya jaringan berperangkat kabel.
Jaringan nirkabel meniadakan pengkabelan dengan biaya mahal dan komputer tidak lagi terikat ke terminal kerja. Jaringan nirkabel memungkinkan komputer/laptop dapat digunakan dimana saja baik dalam ruangan, bangunan, atau area kampus yang masih memiliki akses dengan jaringan nirkabel tersebut.

4.    Internet
Internet merupakan sebuah kumpulan jaringan dari jutaan jaringan-jaringan computer yang melayani milyaran orang diseluruh dunia. Dengan Internet setiap pengguna dapat mengakses berbagai informasi apapun, karena adanya protocol standar yang memungkinkan seluruh computer untuk saling berkomunikasi dengan satu sama lainnya. Untuk terhubung ke internet kita perlu mendaftar ke ISP sebagai penyedia jasa layanan internet, dengan biaya yang ditetapkan.
Seiring dengan perkembangan yang ada, saat ini banyak perusahaan telepon dan televisi kabel yang menyediakan akses berkecepatan tinggi ke internet. Selain itu juga ada jalur jaringan digital layanan terpadu (ISDN) juga menyediakan kecepatan hingga lima kali lebih baik dari jalur telepon biasa. Bahkan kini, sebuah jalur berlangganan digital (DSL) bahkan telah menawarkan akses yang lebih cepat hingga 30 kali dari jalur telepon standar, dan adanya layanan kecepatan tinggi dari TV kabel yaitu modem kabel.
Saat ini banyak organisasi dan pendidikan yang menggunakan koneksi gateway atau portal, yang dirancang untuk mengakses internet ke banyak pengguna dengan melakukan log on. Yang perlu kita ingat adalah banyaknya informasi yang tersedia di internet, menjadikan pencarian informasi menjadi lebih sedikit rumit mengingat internet tidak beroperasi secara hirarkis. Karena itu kita perlu memperhatikan dan menghormati hukum hak cipta dan hak atas kekayaan intelektual orang lain. Material di internet dan item yang diunduh dari layanan komersial dilindungi oleh hak cipta, dan setiap pengguna memiliki alamat dengan tiga bagian nama domain, yaitu nama, organisasi, dan jenis jaringannya.

5.      World Wide Web
World Wide Web (WWW) merupakan sebuah jaringan dari jaringan-jaringan yang memungkinkan kita untuk mengakses, melihat, dan menyimpan dokumen yang meliputi teks, data, suara, dan video. World Wide Web (WWW) tidak terpisah dari internet. Web merupakan serangkaian protocol komunikasi antara klien dan server yang menyajikan informasi dalam dokumen yang bisa ditautkan dengan dokumen lainnya. Protocol web, disebut hyper text transfer protocol (HTTP), menjamin kompatibilitas sebelum mentransfer informasi. Web terdiri dari dokumen yang disebut halaman web (web page). Setiap koleksi individual dari halaman-halaman disebut situs web (website). Dan untuk mengakses sebuah situs kita perlu memasukan alamst URL nya (Uniform Resources Locator).
Penggunaan web dalam belajar online, halaman web harus dirancang dan ditulis sedemikian rupa yaitu web yang dapat memenuhi proses pembelajaran online. Dibutuhkan sebuah computer induk (host) dalam merancang sebuh web pembelajaran online, yang nantinya berfungsi sebagai pusat dari informasi penyedia pembelajaran online.

6.       Intranet
Intranet adalah sebuah jaringan yang dibentuk secara khusus, tidak digunakan secara umum, tapi hanya digunakan secara internal oleh sebuah sekolah atau organisasi. System yang terhubung ke intranet bersifat privat dan hanya bisa diakses oleh individu didalam sekolah atau organisasi tersebut.
Intranet merupakan salah satu cara untuk meningkatkan komunikasi, kolaborasi, dan penyebaran informasi di dalam sekolah atau organisasi, dimana devisi, departemen, dan kelompok kerja masing-masing menggunakan platform komputer (perangkat keras dan system operasi) yang berbeda-beda. Meskipun sebuah intranet memungkinkan terhubung ke jaringan yang lebih besar (internet), sebuah paket perangkat lunak yang disebut firewall dapat mencegah pengguna eksternal untuk dapat mengakses jaringan intranet tersebut, tetapi intranet memungkinkan pengguna internal untuk dapat mengakses jaringan eksternal.

7.      Kelebihan dan keterbatasan jaringan
a.      Kelebihan
1)      Kemudahan komunikasi, sebuah jaringan memudahkan masyarakat untuk berkomunikasi , dengan meninggalkan pesan pada system jaringan.
2)      Berbagi perangkat keras, jaringan dapat membantu penggunaan satu perangkat secara bersama.
3)       Pemusatan, adanya informasi berada dalam database pusat yang bisa diakses oleh seluruh guru atau siswa kapan saja.
4)      Konsistensi, karena adanya lokasi informasi terpusat, seluruh siswa dan guru menampilkan salinan material pendidikan yang sama
5)      Keterbaruan, adanya jaringan memungkinkan untuk pembaruan material yang tepat waktu, biaya murah dan mudah, dimana setiap orang memiliki akses ke versi material yang paling terbaru.

b.      Keterbatasan
1)      Biaya, dibutuhkan biaya yang mahal dalam membangun sebuah jaringan seluas bangunan. Komputer server haruslah berkemampuan besar dan semua gedung menggunakan kabel untuk menghubungkan computer. Namun, penggunaan jaringan nirkabel lebih mahal dari jaringan kabel.
2)      Membutuhkan perangkat lunak khusus yang compatible dengan jaringan, perangkat lunak semacam ini biasanya mahal.
3)      Jumlah pengguna yang terbatas, tanpa perlengkapan ekstra, para pengguna mungkin harus menunggu giliran untuk mendapatkan akses.
4)      Koneksi jarak jauh yang reliable, terkadang terjadinyanya putus koneksi, sehingga menjadi kendala bagi guru guru atau peserta didik. Dan menjadi halangan untuk mengunduh informasi pada internet.
5)      Kecepatan respons, terkadang sebuah jaringan yang mengalami gangguan akan berdampak pada waktu loading yang lama dalam mengakses informasi pada internet. Kecepatan respon juga dipengaruhi oleh besarnya kapasitas data yang sedang diakses. Semakin besar data yang diakses, maka semakin lambat pula kecepatan respon akan berjalan.

8.      Integrasi
Salah satu bentuk dari belajar online yang menggunakan sebuah jaringan adalah pembelajaran di dalam labor komputer,  yang memungkinkan seluruh siswa untuk dapat memiliki akses ke internet secara serempak. Pada pembelajaran online, perangkat lunak dan berkas data untuk sebuah jaringan ditempatkan pada sebuah tempat yang nyaman, sehingga lebih mempermudah pengawasan oleh guru.
 Penerapan belajar online memungkinkan bagi siswa dan guru untuk dapat memperoleh informasi dengan banyak dan cepat yang disediakan pada internet. Siswa dan guru bisa bekerja dimanapun, karena informasi dapat diakses,melalui data base, bibliografi online, artikel, dll. Sekolah telah menjadikan web sebagai pusat sumber daya pembelajaran online, dimana dalam web mencakup informasi mengenai program studi, layanan, perhelatan, fasilitas, dan material yang tersedia.

D.    Isu-isu
Dalam perkembangan pembelajaran online, ada beberapa isu-isu penting yang terkait dengan belajar elektronik terutama mengenai penggunaan internet. Isu tersebut meliputi keamanan, pemantauan terhadap pemanfaatan oleh para siswa, kebijakan pengguna yang bisa diterima, dan etika.
1.      Keamanan
Isu keamanan adalah satu hal sangat perlu diperhatikan, agar kita dapat menggunakan internet dengan efektif. Guru haruslah memberitahukan gejala-gejala yang mungkin muncul pada saat siswa menggunakan internet. Guru sebaiknya mengarahkan siswanya untuk tidak memberikan data pribadi seperti nomor telpon, alamat, dll di internet, agar mereka terhindar dari hal-hal yang tidak baik di internet. Hal lain yang bisa dilakukan adalah, dengan meminta izin orang tua untuk menampilkan foto  dan karya siswa, seperti esai, puisi, dan karya seni di web. Guru hendaknya benar-benar memperhatikan perlindungan terhadap siswa saat mereka bekerja secara online.
2.      Pemantauan Terhadap Pemanfaatan oleh Para Siswa
Guru dan orang tua haruslah selalu bekerja sama untuk memantau siswa saat menggunakan internet, untuk memastikan bahwa perilaku mereka telah sesuai dan menjauhkan mereka dari menelusuri materi yang tidak sesuai. Guru dan orang tua hendaknya memantau siswa dari tingkat usia peserta didik, guru harus lebih mengawasi siswa yang lebih muda, karena mereka cenderung belum memahami batas-batas yang tidak boleh mereka akses, dibandingkan siswa yang telah matang.
Selain itu pengawasan terhadap siswa dapat dilakukan melalui perangkat lunak , misalnya Snapture, yang memungkinkan guru untuk mencegah siswa mengunjungi situs-situs yang “di luar batas”. Sekolah dan perpustakaan diharuskan memiliki system penyaring internet yang diinstal pada jaringan. Perangkat lunak seperti NetNanny atau contentBarrier, dapat digunakan oleh orang tua dalam memantau dan mencegah akses-akses yang diluar batas pada saat peserta didik mengaksesnya dirumah.mengingat begitu pentingnya pengawasan terhadap anak, maka sangat dibutuhkan kerjasama yang baik antara guru dan orang tua, dalam mengawasi siswa dalam belajar.

3.      Kebijakan Penggunaan yang Dapat Diterima
Untuk mengawasi proses pembelajaran, ada suatu Kebijakan penggunaan yang dapat diterima (acceptable use policies-AUP), yang merupakan kesepakatan diantara para siswa, orang tua/wali murid, dan administrasi sekolah mengenai kebijakan penggunaan internet yang dianggap  sesuai oleh seluruh pihak terlibat.
Kebijakan ini meliputi bahwa sekolah akan mengendalikan akses informasi yang tidak sesuai, siswa akan mengemban tanggung jawab untuk tidak mengakses informasi yang tidak sesuai, dan orang tua haruslah memahami bahwa ada kemungkinan anak mereka mengakses informasi yang tidak sesuai meskipun telah ada usaha sekolah mencegahnya, karena itulah orang tua tetap perlu melakukan pemantauan anak mereka dirumah.

4.      Etika
Dalam menggunakan internet, ada beberapa aturan menyangkut etika dalam mengakses internet yang perlu kita perhatikan, antara lain sebagai berikut :
a.       Dalam menulis pesan di internet, buatlah pesan menjadi singkat dan sederhana. Batasi pesan hingga menjadi satu layar, buatlah pesan sesingkat mungkin, deskriptif, dan langsung pada tujuan.
b.      Sertakan nama dan alamat sekolah pada saat mengirimkan pesan
c.       Periksa kembali alamat URL sebelum mengirim pesan
d.      Sertakanlah bagian yang relevan dari pesan asli saat membalas pesan
e.       Jangan menuliskan hal-hal yang dirasa tidak penting pada email, hal ini dikarenakan email dapat dicegat dan dilanjutkan pengirimannya
f.       Periksa ejaan, tata bahasa, dan pemberian tanda baca
g.      Bersikap sensitiflah pada orang lain. Kita harus menghormati, menjaga sikap pada orang lain, terutama berhubungan dengan perbedaan agama, budaya dan etnis,karena dalam dunia maya kita tidak dapat mengenal orang dengan cara melihat orang lain tersebut.
h.      Jangan gunakan kata-kata sindiran
i.        Berhati-hatilah dengan humor. Humor pada internet tidak dapat mengekspresikan wajah, bahasa tubuh, atau nada suara, sehingga humor tidak dikomunikasikan dengan baik di internet sebaik dikomunikasikan pada dunia nyata
j.        Bekerja samalah dan berbagilah
k.      Cermat dalam mempertimbangkan hak cipta
l.        Waspada pada aksi cabul di internet

E.     Kesimpulan
Dari penjelasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pembejaran online merupakan pembelajaran dengan menggunakan komputer yang diakses melalui internet. Pembelajaran online merupakan bagian dari pembelajaran jarak jauh, yang memisahkan guru dan peserta didiknya, namun sejatinya pembelajaran online memiliki perbedaan dengan pembelajaran jarak jauh biasa, terutama dalam hal pelayanan dan akses informasi.
Untuk dapat mengakses pembelajaran online, maka dibutuhkan jaringan dalam mengakses internet. Belajar online selain memberikan manfaat bagi pendidikan, belajar online juga memiliki beberapa kelemahan. Dan ada beberapa isu yang perlu diwaspadai dalam pembelajaran online, yakni terkait masalah keamanan, pemantauan terhadap siswa, kebijakan penggunaan dan etika. Internet adalah sumber daya belajar yang menampilkan informasi yang sangat banyak, karena itulah penting kiranya kita perlu menggunakan internet dengan bijaksana.




DAFTAR PUSTAKA


Mukhtar & Iskandar. (2010). Desain Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (Sebuah Orientasi Baru). Jakarta : Gaung Persada Press.
Smaldino Sharon. (2011). Instructional Technology & Media For Learning. Jakarta : Pernada Media Group

Tidak ada komentar:

Posting Komentar