BELAJAR ONLINE
A.
Penjelasan
Umum
Belajar online atau e-learning merupakan pengajaran yang disampaikan secara
elektronik
dengan menggunakan media
berbasis computer. Materi pembelajaran ini bisa
diakses pelajar melalui sebuah jaringan, situs
web, internet, intranet, CD, dan DVD.
Dengan menggunakan E-learning pelajar dapat mengakses informasi dan membantu pebelajar mencapai tujuan belajarnya, karena selain menyampaikan materi pengajaran, e learning juga bisa memantau kamajuan pelajar dan melaporkan kemajuan belajar siswa. Dari penjelasan tersebut belajar online dapat diartikan sebagai pembelajaran yang dilakukan menggunakan media berbasis komputer dan internet untuk menyampaikan beberapa bentuk pembelajaran kepada peserta didik, dimana adanya keterpisahan ruang, jarak dan waktu antara pendidik dengan pelajarnya.
Dengan menggunakan E-learning pelajar dapat mengakses informasi dan membantu pebelajar mencapai tujuan belajarnya, karena selain menyampaikan materi pengajaran, e learning juga bisa memantau kamajuan pelajar dan melaporkan kemajuan belajar siswa. Dari penjelasan tersebut belajar online dapat diartikan sebagai pembelajaran yang dilakukan menggunakan media berbasis komputer dan internet untuk menyampaikan beberapa bentuk pembelajaran kepada peserta didik, dimana adanya keterpisahan ruang, jarak dan waktu antara pendidik dengan pelajarnya.
Saat sekarang ini, banyak orang yang telah menggabungkan
penggunaan pembelajaran online dengan
pembelajaran tatap muka yang langsung yang
disebut pengajaran campuran, atau pengajaran
hibrida. Pembelajaran
online pada dasarnya merupakan bagian
dari belajar jarak jauh. Namun
sejatinya pembelajaran online dan pembelajaran jarak jauh memiliki perbedaan.
Perbedaan tersebut
terlihat pada penerapan proses pembelajarannya. Pembelajaran
online diterapkan dengan menggunakan media komputer, dan memanfaatkan jaringan dan internet
dalam proses pembelajarannya serta menciptakan komunikasi dua arah, sedangkan
pembelajaran jarak jauh biasa, tidak menerapkan konsep penggunaan internet
secara penuh,
lebih cenderung menggunakan media telekomunikasi, serta bersifat komunikasi
satu arah.
B.
Belajar
Online
Penggunaan belajar online tidak lagi hanya membuat siswa
mengakses buku cetak, tetapi juga berbagai materi yang luas melampaui dinding
sekolah. Hal ini maksudnya adalah dengan belajar online siswa dapat mencari dan
memperoleh beragam informasi dari berbagai perpustakaan, yang secara fisiknya
jauh dan sulit diakses, dan ada begitu banyak sumber daya yang tersedia.
Melalui belajar online para guru dan siswa dapat meningkatkan pembelajaran dikelas dengan
mengakses informasi dari berbagai sumber
(database, perpustakaan, kelompok tertentu,
dll), serta dapat
berkomunikasi dan bertukar data dengan sesama siswa, guru, ataupun ahli dalam
bidang tertentu melalui media komputer.
Untuk mendukung pelaksanaan pembelajaran online, guru
dan para siswa bisa memperkaya
kajian mereka dengan mengakses berbagai dokumen elektronik. Dalam pembelajaran ini, siswa bisa berpatisipasi aktif
dalam belajar, karena belajar online memiliki lingkungan belajar yang
interaktif. Para siswa bisa menautkan informasi
elektronik ke dalam tugasnya, dan menghubungkannya dengan hyperteks yang dapat saling
terhubung.
Dalam pembelajaran Online, komputer merupakan media yang
sangat penting, dengan kemampuan komputer untuk menyampaikan informasi dalam
berbagai sarana (cetakan, video, rekaman audio dari
suara dan music), computer telah menjadi perpustakaan
yang tak terbatas. Dengan komputer siswa
bisa berkomunikasi secara instan dengan teks, gambar, data, dan audio/video dua
arah, dan menghasilkan
interaksi yang mengubah peran
guru dan siswa.
Pembelajaran
online dapat terjadi secara bersamaan ataupun tidak.
Pembelajaran online dalam waktu bersamaan
(synchronous), yaitu terjadi dimana para pelajar harus menghadiri pembelajaran
pada waktu yang sama, dengan tempat yang berbeda yang didukung oleh akses
internet. Serta pembelajaran online asynchronous, yaitu pembelajaran yang berlangsung dalam waktu yang tidak bersamaan, namun memungkinkan para pelajar yang berbeda untuk merasakan konten
yang sama pada waktu yang berbeda. Dengan
penggunaan media berbasis komputer dan jaringan internet, siswa
dapat berinteraksi melalui fasilitas chatting, ruang diskusi, grup, dll.
1.
Keuntungan dan Keterbatasan Belajar Online
a.
Keuntungan Belajar Online
Pelaksanaan pembelajaran online tentu memiliki berbagai
kelebihan dan kekurangan. Sebagaimana yang diungkapkan Smaldino,
dkk (2011), ada beberapa
keuntungan/kelebihan belajar online, yaitu :
1) Keragaman
media.
Penggunaan internet untuk menyampaikan informasi melalui berbagai situs
berisikan berbagai media, seperti teks, audio, grafik, animasi, video dan
perangkat lunak yang bisa diunduh.
2) Informasi
terbaru
Dengan belajar online
yang terkoneksi ke sumber daya dalam komunitas dan seluruh dunia, para siswa
bisa mengakses berbagai informasi
terbaru dari perpustakaan dan database yang selalu diperbarui.
3) Navigasi
Adanya
navigasi akan memudahkan pengguna dalam mencari informasi/dokumen dengan
berpindah didalam dan diantara dokumen, dari satu lokasi ke lokasi lainnya.
4) Pertukaran
gagasan
Dengan
penggunaan internet dan komputer pada belajar online, siswa bisa melakukan
“percakapan” dengan para ahli dalam sebuah bidang tertentu, sehingga saling bertukar ide/gagasan.
5) Komunikasi
yang nyaman
Adanya
penggunaan E-mail memungkinkan para siswa dapat berbagi gagasan dan “berbicara” satu sama
lain pada waktu yang berbeda-beda dan meresponnya berdasarkan kenyamanan mereka
sendiri, dan terjaga kerahasiaannya.
6) Biaya
murah
Penggunaan
komputer, dengan perangkat keras, perangkat lunak, serta layanan internet,
tidak membutuhkan biaya yang terlalu mahal, dan semakin lama biaya ini akan
terus menurun.
b.
Keterbatasan
Belajar Online
Seiring dengan
berbagai keuntungan penggunaan online learning, tentu tidak luput dari berbagai
kekurangan. Adapun kekurangan belajar online seperti yang diungkapkan Smaldino
(2001), adalah sebagai berikut:
1) Materi
yang tidak sesuai
Salah satu
kelemahan penggunaan jaringan internet adalah adanya materi/topik yang tidak
sesuai bagi siswa, adanya berbagai iklan yang kurang baik bagi anak, dan siswa
bisa mendapatkan informasi dengan materi yang tidak sesuai dan lingkungan yang
tidak aman.
2) Hak
cipta
Penggunaan
internet memungkinkan siswa untuk mengunduh file secara ilegal untuk
kepentingan pribadi, dan melakukan copy paste terhadap karya orang lain, yang
bukan karya sendiri sehingga dapat melanggar hak cipta.
3) Pencarian
informasi
Dengan adanya
berbagai situs internet yang terus bertambah dan berkembang setiap hari,
ini akan menyulitkan siswa/guru untuk
mencari berbbagai informasi yang tepat. Diperkirakan
bahwa beberapa ribu situs internet baru ditambahkan ke dalam internet setiap
hari. Untuk mendapatkan informasi yang tepat bisa bekerjasama
dengan ahli media di sekolah, dan dengan memanfaatkan mesin pencari perusahaan
tertentu atau universitas yang menghasil tautan web untuk medapatkan informasi
yang sesuai.
4) Dukungan
Tanpa adanya dukungan teknis dan manajemen yang baik,
sebuah jaringan computer mungkin “mati” dengan cepat. Adanya permasalahan jaringan dapat melumpuhkan
sebuah lab atau mematikan seluruh sekolah.
5) Akses
Komputer
harus memiliki perangkat keras dan
perangkat lunak untuk mengakses internet.
Penggunaan sistem nirkabel harus memiliki izin untuk
menggunakan system. Masalah lainnya
adalah dalalm hal kekuatan sinyalnya yang sangat berpengaruh terhadap akses internet, semakin
lemah sinyalnya, semakin kecil kemungkinan kita
bisa melakukan pembelajaran online.
6) Kecepatan
akses
Kecepatan
akses dan proses loading sangat berpengaruh dalam mengakses informasi. Waktu
tunggu untuk mengakses suatu informasi melalui halaman web akan sangat
berpengaruh bagi pengguna.
7) Kurangnya
kontrol kualitas
Tidak adanya
kontrol kualitas informasi dapat menjadi suatu halangan dalam mencari
informasi. Untuk mendapatkan informasi yang benar-benar sesuai, para
siswa harus membaca
dan berpikir kritis dalam melihat dan
mengevaluasi informasi, karena tidak semua yang ditampilkan diinternet
adalah “fakta”,
karena itulah kita harus benar-benar teliti dalam mencari informasi.
2.
Integrasi
Pelaksanan pembelajaran online saat ini terus berkembang,
adanya SMU Virtual, Universitas Virtual, dan
bahkan banyak bentuk-bentuk kursus yang menyediakan pembelajaran online. Dengan
pembelajaran online, memungkinkan orang-orang yang memiliki keterbatasan ruang
dan waktu dalam mengenyam pendidikan di kelas klasikal, untuk dapat merasakan
pembelajaran dan memperoleh gelar diploma, atau sarjana dan gelar-gelar lainnya
melalui universitas virtual yang meyediakan pembelajaran online. Seiring dengan perkembangan itu, saat ini ada banyak
program yang memberikan kemudahan untuk belajar online seperti WebCT,
Blackboard,dll. Namun untuk memilih pembelajaran online, ada beberapa hal yang
kita perhatikan, yaitu surat keterangan dari lembaga penyelenggara, kualitas
kursus tersebut, dan biayanya.
Pelaksanaan pembelajaran
online dapat menggunakan berbagai sarana dalam berkomunikasi, salah satunya
adalah menggunakan e-mail. E-mail
merupakan alat komunikasi dalam
bentuk teks yang digunakan antar individu dan bisa dipadukan dalam mata
pelajaran, serta dapat digunakan
oleh peserta didik untuk mengumpulkan informasi dan mengajukan pertanyaan
dengan peserta didik lainnya yang berjauhan. Melalui email, siswa bisa mencari berbagai informasi
yang berhubungan dengan tugasnya melalui para ahli, organisasi, atau berbagai
pihak, dll. E-mail juga dapat digunakan oleh para guru dalam berbagi
gagasan dengan guru lainnya.
Selain
e-mail, Instant Messaging (IM) merupakan cara lain untuk berkomunikasi dengan
seseorang di internet. IM merupakan pembicaraan teks saat itu juga, (real time) dan
berkelanjutan dengan orang tersebut. Peserta didik dan pendidik dapat terlibat
dalam komunikasi melalui IM secara satu per
satu, atau komunikasi secara berkelompok/group.
Selain itu, dengan IM juga memungkinkan
komunikasi dalam bentuk teks, suara, dan video.
Bentuk
komunikasi lainnya adalah menggunakan WebQuest. Begitu banyaknya informasi di
internet belum tentu dapat mendukung proses
pembelajaran, maka guru perlu menggunakan “WebQuest”
untuk membantu para siswa menggunakan web secara efektif dalam mengumpulkan
informasi dalam kegiatan yang berpusat pada siswa (Dodge, dalam Smaldino 2011).
WebQuest merupakan aktivitas simulasi berorientasi pada kegiatan penyelidikan,
dimana para siswa mengikuti serangkaian tahapan untuk mengumpulkan informasi
yang sesuai dengan tugas. Dalam merancang Webquest, guru perlu mempertimbangkan
hasil belajar peserta didik secara spesifik. Ada beberapa komponen yang harus
ada pada sebuah WebQuest, antara lain :
a. Pengantar,
yaitu suat scenario tentang
beberapa permasalahan
atau konsep kunci yang
dapat menimbulkan pertanyaan bagi siswa
b. Tugas-tugas,
bentuk tugas yang diberikan adalah tugas yang dapat mengarahkan siswa untuk
dapat mengidentifikasi isu atau masalah dan mengajukan pertanyaan pada Webquest
c. Proses,
perlu adanya beberapa langkah yang mengatur pengerjaan WebQuest sehingga terbentuk
sebuah proses yang mengarahkan peserta didik untuk dapat bekerja secara
kelompok, dimana para siswa dapat mengemban tugas masing-masing dan dapat
mengidentifikasi prosedur yang akan mereka ikuti untuk mengumpulkan informasi
sebagai langkah untuk menjawab pertanyaan yang diberikan.
d. Sumber-sumber,
dalam merancang sebuah WebQuest guru juga harus menyertakan sumber-sumber yang
dijadikan panduan oleh guru dapat diakses oleh siswa untuk mencari
informasi-informasi yang dibutuhkan.
e. Kesimpulan,
Kesimpulan merupakan akhir dari sebuah WebQuest berisikan evaluasi tentang
proses yang dilakukan para siswa disertai juga dengan rujukan dan kunci untuk
pencapaiannya.
Sarana
lainnya yang dapat digunakan untuk berbagi informasi adalah Blog. Blog dapat
digunakan sebagai sarana bertukar gagasan baik untuk peserta didik maupun
pendidik. Pendidik dapat mengarahkan peserta didik dalam membimbing siswa dalam
membuat blog, sehingga peserta didik dapat memanfaatkan sarana komunikasi ini
dengan baik untuk mencari informasi dan bertukar gagasan dengan peserta didik
lainnya.
Pelaksanaan pembelajaran online dapat diintegrasikan
dengan berbagai cara, seperti adanya “sahabat pena elektronik” yang
memungkinkan siswa berkomunikasi melalui email dengan sahabatnya yang lebih tua(mahasiswa),
sehingga mahasiwa dapat membantu adik kelasnya dan saling tukar pengalaman.
Cara lain juga dilakukan dengan adanya komunikasi beda bangsa dan budaya,
dengan cara ini, siswa bisa saling mempelajari budaya masing-masing. Selain itu
dengan menggunakan sarana komunikasi pada belajar online, peserta
didik dapat dihubungkan dengan para mentor. Mentor dapat membantu peserta didik
dalam belajar mereka mengenai berbagai topic,
dan melibatkan siswa dalam bentuk pembelajaran yang kolaboratif.
Dalam pembelajaran online, dapat pula
menyertakan partisipasi orang tua. Melalui
internet orang tua dapat mengakses informasi pada wadah yang
disediakan untuk mengetahui
perkembangan dan hasil belajar anak-anaknya, sperti menginformasikan mengenai
pekerjaan rumah, penugasan, materi-maeri yang dipelajari dalam belajar online.
Bagi orang tua yang tidak menggunakan akses internet, lembaga pengada belajar
online dapat membuat korespodensi tertulis atau melalui telepon.
Selain itu, melalui email, para guru nuga dapat berbagi
gagasan dana rencana pembelajaran, yang dapat dilampirkan melalui email.
Penggunaan sarana-sarana komunikasi diatas (e-mail, IM,
WebQuest, dan Blog) harus diarahkan
oleh pendidik agar dapat menjaga keamanan online mereka.
Para peserta pesrta didik perlu diberikan arahan agar untuk tidak mengungkapkan
informasi personal yang sifatnya pribadi dalam berbagai bentuk komunikasi
apapun.
Penerapan
belajar online, tidak hanya dimanfaatkan oleh sekolah atau perguruan tinggi
yang bersifat formal saja, tapi juga
pembelajaran informal. Pada masa kini, banyak
museum dan kebun binatang dinegara-negara maju yang membuat pameran online untuk koleksi mereka,
dan pameran ini
dapat manjadi fasilitas belajar
online. Bentuk integrasi belajar online lainnya adalah, banyak sekolah-sekolah
yang mengembangkan modul pengajaran yang telah disediakan melalui internet.
Metode pengajaran ini digunakan untuk memberikan remediasi kepada peserta didik
atau dapat meningkatkan kesempatan belajar dengan materi versi terbaru.
Pembelajaran
online juga menyediakan fleksibilitas kepada para siswa dalam mempelajari materi
kapan saja dan dimana saja. Selain itu para siswa juga dapat melaksanakan ujian
dan menyerahkan jawaban ujian melalui internet. Begitu jawaban sudah ada dalam
database, mereka akan dinilai dan hasilnya akan langsung tersedia bagi siswa
dan guru. Pembelajaran online akan sangat
bermanfaat ketika para pebelajar berada
secara geografis tersebar, dan pembelajaran terus
mengalami pembaharuan.
C.
Jaringan
Jaringan
adalah sebuah bentuk saluran yang menghubungkan
komputer yang memungkinkan seseorang dapat berkomunikasi
dan berbagi
informasi dengan orang lain. Jaringan bermanfaat
sebagai akses bagi individu untuk memperoleh informasi. Jaringan (network) dapat menghubungkan rumah,
sekolah, perpustakaan, bisnis,dll
sehingga para siswa, keluarga, dan professional bisa mengakses atau berbagi
informasi dan pengajaran secara instan dalam beberapa cara. Ada beberapa jenis jaringan :
1.
Jaringan
Area Lokal (LAN)
LAN merupakan sebuah jaringan yang
menghubungkan komputer-komputer
didalam area terbatas, seperti
sebuah kelas, kantor, laboratorium, dll.
LAN bermanfaat untuk
menghubungkan komputer satu dengan yang lainnya
untuk pertukaran berkas dan sumber-sumber daya lainnya. Sebuah LAN bergantung
pada sebuah computer pusat atau yang disebut computer Server, yang bertugas
melayani seluruh computer lain (client) yang
terhubung dengannya melalui pengkabelan khusus atau system nirkable. Dengan LAN, guru bisa menyimpan file pada server, dan
bisa diakses pada saat digunakan.
2.
Jaringan
Area Luas (WAN)
Jaringan area luas
(WAN) adalah jaringan yang dapat menghubungkan computer-komputer disebuah area geografis yang luas
(seperti di seluas kampus,
kota, Negara bagian, atau
bahkan sebuah Negara), saat ini WAN
banyak digunakan untuk jaringan sistem sekolah. Dalam penyusunan ini, bangunan dihubungkan
dengan sebuah komputer
pusat yang bertindak sebagai induk untuk seluruh perangkat lunak yang digunakan
bersama.
Jaringan WAN
memungkinkan dilakukannya konferensi komputer. Konferensi komputer menghubungkan
dua atau lebih computer bersamaan untuk pertukaran informasi teks, visual,
audio, dan grafis. Terkadang disebut konfrensi desktop video, dengan menggunakan program khusus dan kamera,sehingga
bisa saling berkomunikasi.
3.
Jaringan
Nirkabel
Jaringan nirkabel
menghubungkan computer tanpa kabel. Jaringan nirkabel menggunakan frekuensi
radio, atau teknologi infra merah yang bersandar pada stasiun pangkalan untuk
koneksi ke jaringan. Jaringan nirkabel menggunakan pemancar yang diletakkan
didalam ruangan, diseluruh bangunan, atau diseluruh area kampus dan beroperasi
dalam cara yang sama seperti halnya jaringan berperangkat kabel.
Jaringan nirkabel
meniadakan pengkabelan dengan biaya
mahal dan komputer tidak lagi
terikat ke terminal kerja. Jaringan nirkabel memungkinkan komputer/laptop dapat
digunakan dimana saja baik dalam ruangan, bangunan, atau area kampus yang masih
memiliki akses dengan jaringan nirkabel tersebut.
4.
Internet
Internet merupakan
sebuah kumpulan jaringan dari jutaan jaringan-jaringan computer yang melayani
milyaran orang diseluruh dunia. Dengan
Internet setiap pengguna dapat
mengakses berbagai informasi
apapun, karena adanya protocol standar yang memungkinkan
seluruh computer untuk saling berkomunikasi dengan satu sama lainnya. Untuk terhubung ke internet kita perlu mendaftar ke ISP
sebagai penyedia jasa layanan internet, dengan biaya yang ditetapkan.
Seiring dengan
perkembangan yang ada, saat ini banyak perusahaan
telepon dan televisi kabel yang menyediakan akses
berkecepatan tinggi ke internet. Selain itu juga
ada jalur jaringan digital layanan terpadu
(ISDN) juga menyediakan kecepatan hingga lima kali lebih baik dari jalur
telepon biasa. Bahkan kini, sebuah jalur berlangganan digital (DSL) bahkan
telah menawarkan akses yang lebih cepat hingga 30 kali dari jalur telepon
standar, dan adanya layanan kecepatan tinggi dari TV kabel yaitu
modem kabel.
Saat ini
banyak organisasi dan pendidikan yang menggunakan koneksi gateway atau portal, yang dirancang untuk mengakses internet ke
banyak pengguna dengan melakukan log on. Yang perlu kita ingat adalah banyaknya
informasi yang tersedia di internet, menjadikan pencarian informasi menjadi
lebih sedikit rumit mengingat internet tidak beroperasi secara hirarkis. Karena itu kita perlu memperhatikan
dan menghormati hukum hak cipta dan hak atas kekayaan intelektual
orang lain. Material di internet dan item yang diunduh dari layanan komersial
dilindungi oleh hak cipta, dan setiap
pengguna memiliki alamat dengan tiga bagian nama domain, yaitu nama,
organisasi, dan jenis jaringannya.
5.
World
Wide Web
World Wide Web (WWW)
merupakan sebuah jaringan dari jaringan-jaringan yang memungkinkan kita untuk mengakses,
melihat, dan menyimpan dokumen yang meliputi teks, data, suara, dan video.
World Wide Web (WWW) tidak terpisah dari internet. Web merupakan serangkaian
protocol komunikasi antara klien dan server
yang menyajikan informasi dalam dokumen yang
bisa ditautkan dengan dokumen lainnya. Protocol web, disebut hyper text transfer protocol (HTTP),
menjamin kompatibilitas sebelum mentransfer informasi. Web terdiri dari dokumen yang
disebut halaman web (web page).
Setiap koleksi individual dari halaman-halaman disebut situs web (website). Dan untuk mengakses sebuah situs kita perlu memasukan alamst URL nya
(Uniform Resources Locator).
Penggunaan web dalam
belajar online, halaman web harus dirancang dan ditulis sedemikian rupa yaitu
web yang dapat memenuhi proses pembelajaran online. Dibutuhkan sebuah computer
induk (host)
dalam merancang sebuh web pembelajaran online, yang nantinya berfungsi sebagai
pusat dari informasi penyedia pembelajaran online.
6.
Intranet
Intranet adalah sebuah
jaringan yang dibentuk secara khusus,
tidak digunakan secara umum, tapi hanya digunakan
secara internal oleh sebuah sekolah atau organisasi. System yang terhubung ke
intranet bersifat privat dan hanya bisa diakses oleh individu didalam sekolah
atau organisasi tersebut.
Intranet merupakan
salah satu cara untuk meningkatkan komunikasi, kolaborasi, dan penyebaran
informasi di dalam sekolah atau organisasi, dimana devisi, departemen, dan
kelompok kerja masing-masing menggunakan platform komputer (perangkat keras dan system operasi) yang
berbeda-beda. Meskipun sebuah intranet memungkinkan terhubung ke jaringan yang
lebih besar (internet), sebuah paket perangkat
lunak yang disebut firewall dapat mencegah pengguna
eksternal untuk dapat mengakses jaringan intranet tersebut, tetapi intranet
memungkinkan pengguna internal untuk dapat mengakses jaringan eksternal.
7.
Kelebihan
dan keterbatasan jaringan
a.
Kelebihan
1)
Kemudahan
komunikasi, sebuah jaringan memudahkan masyarakat untuk
berkomunikasi ,
dengan meninggalkan pesan pada system jaringan.
2)
Berbagi
perangkat
keras,
jaringan dapat membantu penggunaan satu perangkat secara
bersama.
3)
Pemusatan,
adanya informasi berada dalam database pusat yang bisa diakses oleh
seluruh guru atau siswa kapan saja.
4)
Konsistensi,
karena adanya lokasi informasi terpusat, seluruh siswa dan guru menampilkan
salinan material pendidikan yang sama
5)
Keterbaruan,
adanya jaringan memungkinkan
untuk pembaruan material yang tepat waktu, biaya murah dan mudah, dimana setiap
orang memiliki akses ke versi material yang paling terbaru.
b.
Keterbatasan
1) Biaya,
dibutuhkan biaya yang mahal dalam membangun sebuah jaringan seluas bangunan. Komputer server haruslah
berkemampuan besar dan semua gedung menggunakan kabel
untuk menghubungkan computer. Namun,
penggunaan jaringan nirkabel lebih mahal dari jaringan
kabel.
2) Membutuhkan perangkat lunak khusus yang
compatible dengan jaringan, perangkat lunak semacam ini
biasanya mahal.
3) Jumlah pengguna yang
terbatas, tanpa perlengkapan ekstra, para
pengguna mungkin harus menunggu giliran untuk mendapatkan akses.
4) Koneksi jarak jauh yang
reliable, terkadang
terjadinyanya putus koneksi, sehingga menjadi kendala bagi guru guru
atau peserta didik. Dan menjadi
halangan untuk mengunduh informasi pada internet.
5) Kecepatan respons,
terkadang sebuah
jaringan yang mengalami gangguan akan berdampak pada waktu loading yang lama
dalam mengakses informasi pada internet. Kecepatan respon juga dipengaruhi oleh
besarnya kapasitas data yang sedang diakses. Semakin besar data yang diakses,
maka semakin lambat pula kecepatan respon akan berjalan.
8.
Integrasi
Salah satu bentuk dari
belajar online yang menggunakan sebuah jaringan adalah pembelajaran di dalam labor komputer, yang memungkinkan seluruh siswa untuk dapat
memiliki akses ke internet secara serempak. Pada pembelajaran online, perangkat lunak dan berkas data
untuk sebuah jaringan ditempatkan pada sebuah tempat yang nyaman, sehingga lebih mempermudah pengawasan oleh guru.
Penerapan belajar online
memungkinkan bagi siswa dan guru untuk dapat memperoleh informasi dengan banyak
dan cepat yang disediakan pada internet. Siswa dan guru bisa bekerja dimanapun, karena informasi dapat diakses,melalui
data base, bibliografi online, artikel, dll. Sekolah telah menjadikan web
sebagai pusat sumber daya pembelajaran online, dimana
dalam web mencakup informasi mengenai program studi, layanan, perhelatan,
fasilitas, dan material yang tersedia.
D.
Isu-isu
Dalam perkembangan pembelajaran online, ada beberapa isu-isu
penting yang terkait dengan belajar elektronik terutama mengenai penggunaan
internet. Isu tersebut meliputi keamanan, pemantauan terhadap pemanfaatan
oleh para siswa, kebijakan pengguna yang bisa diterima, dan etika.
1.
Keamanan
Isu keamanan
adalah satu hal sangat perlu diperhatikan, agar kita dapat menggunakan internet
dengan efektif. Guru haruslah memberitahukan gejala-gejala yang mungkin muncul
pada saat siswa menggunakan internet. Guru sebaiknya mengarahkan siswanya untuk
tidak memberikan data pribadi seperti nomor telpon, alamat, dll di internet,
agar mereka terhindar dari hal-hal yang tidak baik di internet. Hal lain yang
bisa dilakukan adalah, dengan meminta izin orang tua untuk menampilkan
foto dan karya siswa, seperti
esai, puisi, dan karya seni di web. Guru
hendaknya benar-benar memperhatikan perlindungan
terhadap siswa saat mereka bekerja secara online.
2.
Pemantauan
Terhadap Pemanfaatan oleh Para Siswa
Guru dan orang
tua haruslah selalu bekerja sama untuk
memantau siswa saat menggunakan internet,
untuk memastikan bahwa perilaku mereka telah sesuai
dan menjauhkan mereka dari menelusuri materi yang tidak sesuai. Guru
dan orang tua hendaknya memantau siswa dari tingkat
usia peserta didik, guru harus lebih
mengawasi siswa yang lebih muda, karena mereka cenderung belum memahami batas-batas
yang tidak boleh mereka akses, dibandingkan siswa yang
telah matang.
Selain itu
pengawasan terhadap siswa dapat dilakukan melalui perangkat lunak , misalnya Snapture, yang memungkinkan
guru untuk mencegah siswa mengunjungi situs-situs yang “di luar batas”. Sekolah
dan perpustakaan diharuskan memiliki system penyaring internet yang diinstal
pada jaringan. Perangkat lunak
seperti NetNanny atau contentBarrier, dapat digunakan oleh
orang tua dalam memantau dan mencegah akses-akses yang diluar batas pada saat
peserta didik mengaksesnya dirumah.mengingat
begitu pentingnya pengawasan terhadap anak, maka sangat dibutuhkan kerjasama
yang baik antara guru dan orang tua, dalam mengawasi siswa dalam belajar.
3.
Kebijakan
Penggunaan yang Dapat Diterima
Untuk
mengawasi proses pembelajaran, ada suatu Kebijakan
penggunaan yang dapat diterima (acceptable
use policies-AUP), yang
merupakan kesepakatan diantara para siswa, orang tua/wali murid, dan
administrasi sekolah mengenai kebijakan penggunaan internet yang dianggap sesuai oleh seluruh pihak terlibat.
Kebijakan ini meliputi bahwa sekolah
akan mengendalikan akses informasi yang tidak sesuai, siswa akan mengemban
tanggung jawab untuk tidak mengakses informasi yang tidak sesuai, dan orang tua
haruslah memahami bahwa ada kemungkinan anak mereka
mengakses informasi yang tidak sesuai meskipun telah ada usaha sekolah
mencegahnya, karena itulah orang
tua tetap perlu melakukan pemantauan anak mereka
dirumah.
4.
Etika
Dalam
menggunakan internet, ada beberapa aturan menyangkut etika dalam mengakses
internet yang perlu kita perhatikan,
antara lain sebagai berikut :
a. Dalam
menulis pesan di internet, buatlah pesan menjadi singkat dan sederhana. Batasi
pesan hingga menjadi satu layar, buatlah pesan sesingkat mungkin, deskriptif,
dan langsung pada tujuan.
b. Sertakan nama dan alamat
sekolah pada saat mengirimkan pesan
c. Periksa
kembali alamat URL sebelum mengirim pesan
d. Sertakanlah bagian yang relevan dari pesan asli saat
membalas pesan
e. Jangan
menuliskan hal-hal yang dirasa tidak penting pada email, hal ini dikarenakan
email dapat dicegat
dan dilanjutkan pengirimannya
f. Periksa
ejaan, tata bahasa, dan pemberian tanda baca
g. Bersikap
sensitiflah pada orang lain. Kita harus
menghormati, menjaga sikap pada orang lain, terutama berhubungan dengan
perbedaan agama, budaya dan etnis,karena dalam dunia
maya kita tidak dapat mengenal orang
dengan cara melihat orang lain tersebut.
h. Jangan
gunakan kata-kata sindiran
i.
Berhati-hatilah dengan
humor. Humor pada internet tidak dapat mengekspresikan wajah, bahasa tubuh,
atau nada suara, sehingga humor tidak dikomunikasikan dengan baik di internet
sebaik dikomunikasikan pada dunia nyata
j.
Bekerja samalah dan berbagilah
k. Cermat
dalam mempertimbangkan hak cipta
l.
Waspada pada aksi cabul
di internet
E.
Kesimpulan
Dari
penjelasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pembejaran online merupakan
pembelajaran dengan menggunakan komputer
yang diakses melalui internet. Pembelajaran
online merupakan bagian dari pembelajaran jarak jauh, yang memisahkan guru dan
peserta didiknya, namun sejatinya pembelajaran online memiliki perbedaan dengan pembelajaran jarak jauh biasa, terutama dalam hal pelayanan dan akses informasi.
Untuk dapat mengakses
pembelajaran online, maka dibutuhkan jaringan dalam mengakses internet. Belajar
online selain memberikan manfaat bagi pendidikan, belajar online juga memiliki
beberapa kelemahan. Dan ada beberapa isu yang perlu diwaspadai dalam pembelajaran
online, yakni terkait masalah keamanan, pemantauan terhadap
siswa, kebijakan penggunaan dan etika. Internet adalah sumber daya belajar yang
menampilkan informasi yang sangat banyak, karena itulah penting kiranya kita
perlu menggunakan internet dengan bijaksana.
DAFTAR
PUSTAKA
Mukhtar
& Iskandar. (2010). Desain Pembelajaran Berbasis Teknologi
Informasi dan Komunikasi (Sebuah Orientasi Baru). Jakarta : Gaung Persada
Press.
Smaldino
Sharon. (2011). Instructional Technology & Media For Learning. Jakarta :
Pernada Media Group
Tidak ada komentar:
Posting Komentar